Friday, March 29, 2024
spot_img

Dana Sedekah Penopang Usaha Mikro di Tengah Pandemi

ACEH SELATAN | ACEHKITA.COM – Sudah satu dekade Indra Wati (43 tahun) menafkahi tiga anaknya seorang diri setelah suaminya meninggal dunia. Warga Dusun Ujung Padang, Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, ini mengais rezeki dengan menjual bakso goreng.

Ia tengah duduk menanti pembeli saat tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Selatan dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh mendatangi lapak jualannya, pada Senin (1/6/2020).

Kedatangan tim MRI dan ACT untuk menyerahkan bantuan modal usaha program Sahabat UMI (Usaha Mikro Indonesia) kepada Indra Wati. Program itu menyalurkan dana sedekah dari umat untuk membantu ibu-ibu pedagang yang menjadi tulang punggung keluarga, namun kini terdampak Covid-19, seperti Indra Wati.

Sebelum Covid-19 merebak, Indra Wati menjajakan bakso goreng di sekolah. Per hari ia memperoleh pendapatan bersih Rp 100 ribu. Setengah dari uang itu digunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara sisanya ia tabung.

Ketika Covid-19 merebak dan kegiatan siswa di sekolah tak ada, Indra kini membuka lapak dagangannya di halaman rumah. Hasil jualannya pun menurun drastis. Kini ia juga membuat kue pesanan agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Anak perempuannya adakala juga membantu mencari rezeki dengan menjahit pakaian.

“Beginilah kondisi saya. Sekolah-sekolah diliburkan. Kalau mau tambahan uang, saya usahakan menjual dagangan pada hari pekan: Minggu, agar banyak laku,” ujar Indra Wati.

Manfaat program Sahabat UMI juga dirasakan Halimah Shaleh, warga Gampong Udeung, Bandar Baru, Pidie Jaya. Selain membuka kios kecil di depan rumahnya sejak tahun 2000, ia juga menjual ikan di pasar demi menafkahi enam anaknya seorang diri setelah suaminya meninggal.

Halimah turut terdampak akibat Covid-19. Kiosnya yang dulunya sering didatangi anak-anak sekolah, kini sepi karena siswa sedang tak belajar di sekolah. Sementara modal usaha pun terpaksa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. “Kondisi sekarang memang sulit, mudah-mudahan corona segera berakhir,” ujarnya.

Nasib demikian juga dialami Nek Kaoy, warga Lambaro, Geulumpang Tiga, Pidie. Nek Kaoy menghidupi empat anaknya dengan menjual mie sejak 1980 di pinggiran jalan Lambaro. Suami Nek Kaoy telah meninggal dunia.

Nek Kaoy saat ini tinggal berdua bersama putrinya yang juga menjanda karena sang suami meninggal dunia. Seorang anak Nek Kaoy meninggal dunia saat tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Sedangkan dua anaknya yang lain tak lagi tinggal bersama Nek Kaoy karena telah berkeluarga.

Di tengah Covid-19, Nek Kaoy masih terus berjualan. Tapi masyarakat yang diminta di rumah saja guna mencegah penyebaran Covid-19 berdampak besar terhadap penjualan dagangan Nek Kaoy. Sementara itu, Nek Kaoy berharap agar bisa mendirikan kios lebih layak dan nyaman. Tidak seperti sekarang yang berada di bawah terik matahari dan dagangannya kerap basah kala hujan deras.

Head of Program ACT Aceh Laila Khalidah menuturkan, program Sahabat UMI yang belum lama ini diluncurkan bertujuan menghidupkan semangat berdagang dan memberi modal usaha sesuai dengan syariat dan tuntunan Rasullulah.

Menurutnya, sahabat UMI diharapkan menjadi langkah strategis penguatan dan pengembangan sektor ekonomi berbasis syariah agar transaksi dan perputaran uang di masyarakat tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19.

Laila menyebut, bantuan modal usaha itu berasal dari sedekah yang terhimpun dari umat. Bantuan itu diharapkan menjadi penetrasi permodalan sesuai skema syariah untuk mendongkrak kembali perekonomian, terutama UMKM yang terdampak pandemi.

“Program ini dilaksanakan oleh cabang ACT seluruh Indonesia agar usaha mikro dapat bertahan dalam kondisi seperti sekarang ini. Insya Allah program Sahabat UMI akan terus berlanjut,” katanya.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU