BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sebanyak Rp2 trilyun lebih dana abadi pendidikan Aceh kini mengendap di bank daerah. Pemerintah Aceh berkilah belum bisa menggunakan uang itu karena tak memiliki payung hukum.
Dana abadi pendidikan yang seharusnya dipergunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan Aceh yang kini masih terpuruk, berasal dari dana silpa (dana sisa) Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) yang tak habis terpakai tahun-tahun sebelumnya.
Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar mengatakan, pihaknya sudah berencana menggunakan uang itu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh. “Tapi karena belum ada payung hukum, uang itu belum bisa kita pakai,” katanya di Banda Aceh, Kamis (15/4).
Menurut dia, rakyat Aceh tak perlu khawatir karena dana itu belum bisa dipergunakan. “Kita tidak akan rugi,” ujarnya.
Selama tersimpan di bank, kata Wagub, uang itu akan bertambah. Jadi, semakin banyak dana itu nantinya, semakin maksimal pula penggunaannya untuk pendidikan Aceh, kilah Nazar.
Mutu pendidikan di Aceh kini masuk dalam sepuluh besar terendah di Indonesia. Nazar mengatakan, jika dana itu sudah bisa dipakai, keseluruhannya akan digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, misalnya memberi beasiswa kepada para pendidik.
Pemerintah Aceh akan membuat qanun dana abadi pendidikan, agar uang sebanyak itu bisa digunakan. “Drafnya sudah ada, tinggal pembahasannya saja,” ujar Nazar. []