SAMALANGA | ACEHKITA.COM — Dana pendidikan untuk Aceh ternyata berlimpah. Selain dianggarkan melalui APBA dan APBK, Aceh masih menyimpan dana pendidikan abadi senilai Rp 2,4 triliun. Dana ini sejatinya akan diberikan untuk membantu dunia pendidikan yang sempat terpuruk akibat konflik bersenjata dan tsunami.
“Saat saya jadi penjabat Gubernur Aceh dulu, dana abadi pendidikan itu masih sedikit, lalu saya minta dana itu untuk diberdayakan dengan cara mendeposito di bank. Sehingga memperoleh keuntungan 13 hingga 14 miliar per tahunnya,” ungkap Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar saat memberikan sambutan pada acara haul Tgk H Abdul Aziz bin Saleh, di kompleks Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga, Bireuen, Selasa (15/6).
Dikatakan, dana abadi pendidikan yang sekarang ada di provinsi, dapat digunakan untuk membantu pendidikan umum dan dayah. “Kalau dana dari APBA dan APBK kurang, maka dana abadi pendidikan ini bisa diambil,” lanjut Mustafa Abubakar di hadapan para tamu undangan.
Besarnya anggaran pendidikan untuk Aceh tak terlepas dari status otonomi luas yang disandangnya bersama Provinsi Papua.
Haul Teungku Abdul Aziz atau Abon Samalanga dihadiri Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, Bupati Bireuen Nurdin Abdurrahman, Danrem 011/Lilawangsa, dan 2.000 alumni Dayah Mudi Mesra Samalanga. []
