BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askalani, menyebutkan, cukong asal Malaysia terlibat dalam penambangan ilegal di Nagan Raya Provinsi Aceh.
Tak hanya itu, Askal menyebutkan, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka juga menjadi pemulus langkah bagi cukung luar negari tersebut, dalam mengerus isi bumi di sana.
“Dari investigasi kita (GeRAK Aceh) terkait tambang, ada cukong asal Malaysia di Nagan Raya dan mantan kombatan GAM juga terlibat,” ujar Askalani dalam diskusi terkait dampak kegiatan penambangan bagi lingkungan Aceh, di Kampus Muharram Journalism College, Jumat (25/11/2016).
Investigasi yang dilakukan GeRAK Aceh menunjukkan penemuan sebuah tongkang di laut lepas. Pihak itulah, sebut Askal sebagai pihak yang mensubsidi proses pengambilan tambang di sana. “Masyarakat sebagai pekerja hanya dibayar Rp. 200 ribu per hari,” ujarnya.
Hasil temuan GeRAK, kata Askal, telah dilaporkannya kepada Mabes Polri. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa mantan kombatan terlibat sebagai pemilik alat berat. Mereka, kata Askal adalah orang yang memiliki akses. Terdapat banyak pos ‘monyet’ di jalan menuju ke lokasi penambangan ilegal yang diinvestigasi oleh GeRAK.
“Ada siklus serta mafia yang punya akses dan wewenang bermain di sana,” ujar Askal. []