BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ratusan penonton Aceh International Folklore Festival yang memadati Taman Ratu Safiatuddin larut dalam lagu Chaiyya-Chaiyya yang dinyanyikan perwakilan negara Pakistan, Selasa (26/7) malam.
Pada penampilan pamungkas, Pakistan menampilkan tari “Rabbani” dan lagu “Chaiya-Chaiyya”. Lagu Chaiya yang didendangkan silih berganti oleh dua penyanyi, mampu menghipnotis ratusan pengunjung. Mereka mengikuti setiap irama dan lirik lagu yang dipopulerkan Shahrukh Khan itu.
Suasana bertambah meriah ketika dua penyanyi turun panggung mendekati penonton. Sontak saja, para penonton yang sudah familiar dengan lagu itu, ikut menyanyi. Bahkan ada juga yang menari mengikuti gerak yang diperagakan Sharukh Khan dalam klip lagu tersebut.
Ketua Panitia Aceh Folklore M. Adli Abdullah dan Sekretaris Kota Banda Aceh ikut-ikutan menari layaknya Bpriptu Norman Kamaru. Di Indonesia, lagu ini populer setelah dilipsing oleh Briptu Norman, personel Brimob Gorontalo.
Malam ini, Aceh Folklore berakhir. Sekda Aceh Teuku Setiabudi menutup secara resmi acara ini. Sekda berharap, agar generasi Aceh tak melupakan kesenian tradisional.
Pada malam terakhir ini, sepuluh negara mempersembahkan tarian pamungkas. Selain Pakistan, ada Malaysia, Indonesia, Lithuania, Estonia, Kanada, Turki, Polandia, Sri Lanka, dan Italia. Mereka silih berganti tampil membawakan tarian dari negaranya masing-masing.
“Saya senang bisa tampil di Aceh,” kata Agata, penari dari Polandia, kepada acehkita.com. “Masyarakatnya sangat atraktif dan bersahabat.” []