Natural Gold. | Radzie/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Atjeh Batee Festival atau Festival Batu Aceh menampilkan ratusan koleksi batu mulia yang berasal dari sejumlah daerah di Aceh. Pada festival yang digelar di Hermes Palace Hotel itu, batu giok senilai ratusan juta ikut dipamerkan.

Di stan Redelong Gemstone, sekitar 10 batu ukuran besar dipajang di atas sebuah meja. Ada giok jenis solar seharga Rp300 juta, batu meteor, hingga natural gold berwarna keemasan.

Batu-batu tersebut merupakan koleksi Aman Ega, 75 tahun, warga Kabupaten Bener Meriah. Huriyah, penjaga stan, menyebutkan, batu tersebut ditemukan ayahnya, Aman Ega, di sejumlah sungai di dataran tinggi Gayo.

Menurut Huriyah, ayahnya senang mengoleksi batu yang dikumpulkan dari sungai-sungai. Akibat kesenangannya mengumpulkan batu, lantai rumahnya di Bener Meriah terbuat dari batu alam tersebut. “Lantai rumah ayah saya terbuat dari batu, yang belakangan diketahui ternyata itu batu solar,” ujar sekretaris Dewan Kesenian Daerah Bener Meriah itu kepada acehkita.com, Kamis (5/2/2015).

Di stan Redelong Gemstone tersebut ikut pula dipamerkan –dijual– batu jenis natural gold dengan berat 16 kilogram dan 22 kilogram. “Satu batu ini harganya Rp600 juta,” ujar Huriyah. “Sudah ada yang nawar Rp300 juta, tapi belum kami lepas.”

Batu jenis natural gold tersebut tidak dibuat dalam bentuk cincin. Hanya dibiarkan ukuran asli saat ditemukan. Pasalnya, jika dijadikan cincin, “ukuran 3 sentimeter saja harus dijual Rp200 juta,” ujar Huriyah.

Natural gold ditemukan 20 tahun lalu di sungai Gemboyah, Kabupaten Aceh Tengah. Dari rumah Aman Ega, sungai itu bisa dicapai sejauh 12 kilometer. Menurut Huriyah, ayahnya suka menyusuri sungai yang ada di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Radzie/ACEHKITA.COM
Radzie/ACEHKITA.COM

Saat natural gold ditemukan, Aman Ega baru saja usai melaksanakan salat Asar di sungai tersebut. “Tiba-tiba ayah melihat ada batu yang warnanya cantik. Penasaran, ayah menggalinya,” sebut Huriyah.

Selain di Aceh Batee Festival, batu natural gold tersebut sudah dipamerkan di pameran batu alam di Jakarta. Kadar kekerasan batu natural gold ini adalah 7 skala Mohs. “Ayah tahu batu ini natural gold setelah dibawa ke Bandung,” sebut Huriyah.

Selain natural gold, Huriyah juga mengoleksi batu fosil yang berbentuk gelombang laut, batu sungai seperti batu meteor, dan juga bacan dari Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya Huriyah yang menjual batu alam senilai setengah miliar rupiah. Di sebuah stan, cincin yang terbuat dari batu Safir berharga Rp675 juta juga sudah laku terjual. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.