BANDA ACEH, acehkita.com. Tiga anggota tim pemantau pemilu dari Carter Center, menemui Ketua DPW PKS Aceh, Ghufran ZA, di Banda Aceh, Jumat. Tim Carter Center yang terdiri dari Jesse Grayman, Antonia Staafs dan Widney, mendapatkan informasi seputar kampanye dan kondisi Aceh terkini.
Menurut Jesse, kunjungannya ke PKS merupakan salah satu agenda selama di Banda Aceh sebelum turun ke daerah untuk melakukan pemantauan. Dia mengaku, keberadaan mereka tetap netral dan independen.
Pihaknya akan mencatat pelanggaran pemilu untuk kemudian disampaikan kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP), polisi dan kantor pusatnya di Jakarta, kata Jesse.
Menyikapi berbagai intimidasi yang marak terjadi menjelang hari H pemilu, Jesse mengatakan tidak bisa mengintervensi. Dia berharap dengan keberadaan pihaknya bisa meminimalisir intimidasi dan pelanggaran pemilu lainnya.
Sementara itu, Ghufran menjelaskan PKS menjunjung tinggi pelaksanaan pemilu damai dan demokratis di Aceh.
Namun, tambahnya, PKS sangat menyayangkan deklarasi pemilu damai hanya sekadar lips service di tingkat elit, sementara di grassroot tidak tersosialisasi dengan baik. Sehingga teror dan intimidasi tetap terjadi di Aceh. Dia memberi contoh, kemarin, kader PKS di Lhokseumawe dianiaya oleh kader Partai Aceh.[]