BANDA ACEH, acehkita.com. Partai Aceh boleh saja mengklaim meraih dukungan mayoritas masyarakat Aceh, namun ternyata banyak calon anggota legislatif dari partai itu yang tak dipilih warga. Sebab, para pemilih hanya menconteng lambang partai saja.
Juru Bicara Partai Aceh Adnan Beuransyah mengatakan, banyaknya caleg di kertas suara membuat masyarakat kesulitan dan bingung. Apalagi di kertas suara yang besar itu tak ada foto para caleg. Karena itu, jauh-jauh hari Partai Aceh mengarahkan warga untuk menconteng lambang partai saja.
“Masyarakat bingung dengan banyaknya nama caleg yang ada, mereka tidak tahu yang mana mau dipilih,” kata Juru Bicara Partai Aceh Adnan Beuransyah, di Banda Aceh, Jumat (10/4).
Adnan menyebutkan, partai akan memberikan suara kepada caleg yang memperoleh dukungan terbanyak. “Aturannya seperti itu. Suara partai akan diberikan kepada yang meraih dukungan terbanyak,” kata dia.
Minimnya warga yang tidak memilih caleg bukan lantaran calon wakil rakyat yang diusung partai itu tak punya kualitas. Adnan Beuransyah menyebutkan, semua caleg Partai Aceh sudah terlebih dahulu dibekali dengan pendidikan dan pelatihan sebelum bertarung dalam pemilihan ini.
“Pandai atau tidak terpulang kepada nanti dia banyak membaca atau belajar apa yang dia tidak tahu,” sebutnya.
Adnan menambahkan, setelah adanya pengumuman resmi dari Komisi Independen Pemilihan soal perolehan suara, Partai Aceh akan kembali memanggil para caleg untuk diberi pengetahuan soal parlemen dan perundang-undangan. “Kami akan memanggil semua caleg untuk ditatar soal legislatif,” aku Adnan. []