BIREUEN | ACEHKITA.COM — Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman mengaku pernah dikerjai seorang wartawan gadungan. Beberapa waktu lalu, dirinya pernah didatangi seseorang yang mengaku wartawan dengan memperlihatkan kartu identitas wartawan dari sebuah media cetak.
“Saat itu si wartawan menjumpai saya dan minta uang untuk ongkos berangkat ke Banda Aceh dan saya berikan sekadar ongkos yang dibutuhkan,” ungkapnya dalam sebuah acara pertemuan dengan sejumlah wartawan Bireuen di Oproom Kantor Bupati Bireuen.
Namun, menurut Nurdin, ternyata kedatangan sang wartawan tersebut bukan hanya sekali. Beberapa hari kemudian dirinya kembali ditemui, dan kali ini dengan kartu pers yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini tentu membuat Nurdin menaruh curiga. Lalu Nurdin pun meminta sang wartawan untuk memperlihatkan padanya surat kabar tempat dia bekerja.
“Wartawan itu kembali lagi pada saya beberapa hari kemudian, tapi memperlihatkan sebuah koran edisi lama,” kisahnya sambil tersenyum.
Untuk itu, Nurdin minta pada wartawan yang ada di Bireuen untuk bekerja secara profesional. Dalam menulis berita harus berimbang dan tanpa mengandung unsur fitnah. “Keberadaan pers sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” ujar Nurdin yang dalam pertemuan itu turut didampingi Sekdakab Razuardi Ibrahim. []
