BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Di penghujung 2009, Aceh mengalami inflasi sebesar 0,50 persen. Inflasi ini dipicu naiknya harga berbagai komoditas barang pada Desember lalu. Angka inflasi Aceh pada November hanya 118,05 persen dan naik menjadi 118,65 persen pada Desember.
Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Syech Suhaemi, mengatakan, inflasi dipicu naiknya indeks harga konsumen yang mereka pantau di Kota Lhokseumawe dan Banda Aceh. Lhokseumawe angka inflasinya mencapai 1,31 persen. Sedangkan di Banda Aceh, terjadi deflasi 0,23 persen pada penghujung tahun lalu.
“Ini menyebabkan tingkat inflasi kumulatif selama Januari dan Desember 2009 dan Inflasi year on year (Desember 2009-Desember 2008), untuk Banda Aceh 3,50%, Lhokseumawe 3,96%. Sedangkan untuk Aceh inflasi sebesar 3,72 persen,” ujar Suhaemi, Senin (4/1) di Banda Aceh.
Menurut Suhaemi, deflasi yang terjadi di Banda Aceh disebabkan penurunan harga pada kelompok bahan makanan dan pada kelompok perumahan mencapai 0,10%.
Sedangkan inflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok serta tembakau mencapai 0,10%, di kelompok komunikasi dan jasa keuangan juga terjadi Inflasi 0,17%. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2009 masih relatif stabil.
“Beberapa komoditas memberikan andil tinggi terhadap deflasi, seperti cabe, jeruk, semen, apel dan telur ayam,” sebut Suhaemi. []