BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Buku tentang nasionalisme dalam sastra Ali Hasjmy yang ditulis Wildan, diluncurkan di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, Senin (15/8). Wildan sendiri adalah ketua Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bireuen, yang menyelesaikan studi pendidikan doktor di Malaysia.
Buku yang bertemakan doktrin, misi, dan teknik penyampaian nasionalisme dalam novel tersebut, ditulis Wildan sebagai disertasinya, dengan mengkaji tujuh novel besar Ali Hasjmy yang ditulis sejak 1938-1976.
“Luar biasa, ketika sebuah disertasi diubah menjadi buku. Sebuah karya ilmiah yang mengangkat kajian sastra. Ini adalah sebuah studi yang sangat penting, dan bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah,” sebut Darwis Sulaiman, pemateri dalam peluncuran dan bedah buku hari itu.
Ia menilai, konten analisis yang dilakukan Wildan sangat tepat dalam mencari semangat nasionalisme dalam karya satra.
Darwis Sulaiman juga mengatakan, seharusnya ada empat buku lagi karya sastrawan pujangga baru ini yang tak dikaji oleh Wildan, karena buku dimaksud hilang. Ia tak merincikan, buku apa saja. “Saya tidak tahu, entah hilang di Balai Pustaka. Mudah-mudahan sama keluarga masih ada peninggalnya.”
Harun Ar-Rasyid, salah seorang penulis Aceh yang juga pemateri melihat Ali Hasjmy adalah sosok yang tak terkalahkan. “Sampai saat ini, saya belum menemukan ada penulis Aceh, yang setara dengan beliau. Beliau menulis puisi, novel, dan menjadi kritikus sastra. Semoga ke depan ada pemuda Aceh yang mampu seperti beliau,” katanya. []