BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar peluncuran dan bedah buku karya Ramly Ganie yang berjudul “Ayah Gani: Ketua Dewan Revolusi DI/TII Aceh” di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Senin (15/11/2021).
Kegiatan peluncuran dan bedah buku secara luring dan daring ini dibuka oleh Rektor USK, Prof. Samsul Rizal. Buku ‘Ayah Gani Ketua Dewan Revolusi DI/TII Aceh’ dibedah oleh dua orang pakar, yaitu Guru Besar USK, Prof. Ahmad Humam Hamid, dan Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof. Yusny Saby, yang dimoderatori oleh Prof. Bachtiar Aly, pakar komunikasi politik Indonesia.
Penulis buku Ayah Gani, Ramly Ganie mengungkapkan rasa syukur karena bisa menyelesaikan buku ‘Ayah Gani Ketua Dewan Revolusi DI/TII Aceh’ dengan baik. Ia menyebut Ayah Gani adalah seorang pejuang pendidikan sekaligus pejuang revolusi DI/TII Aceh yang perannya masih belum banyak diketahui.
“Memoar Ayah Gani tidak akan menjadi sebuah buku kalau bukan karena orang-orang di sekitar saya yang mendorong saya menulis buku ini,” kata Ramly, dikutip dari laman resmi USK, Rabu (17/11).
Rektor USK Samsul Rizal menyampaikan apresiasinya kepada penulis beserta orang-orang yang menjadi suksesor dari penulisan buku ini. Menurutnya, tidak banyak orang Aceh yang mau menulis buku. Padahal, sebagai orang Aceh, banyak yang bisa kita tulis.
“Orang Aceh harus rajin menulis, terutama sejarah perjuangan di Aceh yang masih belum terungkap dan belum diketahui banyak orang,” ujar Samsul.
Menurut Rektor USK, buku Ayah Gani ini sangat penting untuk dibaca oleh generasi saat ini karena dalam sejarah, Ayah Gani menjadi tokoh unik yang memperjuangkan Aceh.
“Melalui media inilah kita semua bisa tau dan belajar tentang tokoh-tokoh berpengaruh seperti Ayah Gani. Semoga buku ini bisa memberi pengetahuan dan wawasan kepada para pembaca tentang sejarah Aceh. Dan kita semua bisa belajar dari sosok Ayah Gani yang sangat menginspirasi,” sebutnya.
Kegiatan peluncuran dan bedah buku ini turut dihadiri sejumlah tokoh Aceh, yang turut memberikan komentar positif untuk buku ‘Ayah Gani: Ketua Dewan Revolusi DI/TII Aceh’. Di antaranya hadir Azwar Abukabar mantan Gubernur Aceh dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia ke-15, Hasbi Abdullah mantan Ketua DPRA, Abu Yus mantan Ketua DPRA, Mawardi Ali mantan Dekan Fakultas Hukum, Prof. Safir, Prof. Iskandar dan Dr. Suraiya IT Dosen Universitas Indonesia, Prof. Syahrun Nur, Yarmen Dinamika, dan beberapa tokoh muda yang berkolega dengan Ayah Gani.[]
