BANDA ACEH, acehkita.com. Badan Kesinambungan Rekonstruksi Aceh (BKRA) yang akan melanjutkan sisa pekerjaan rekonstruksi Aceh, langsung bekerja sehari setelah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pergi meninggalkan Aceh, Kamis besok.
“BKRA sudah siap melanjutkan tugas-tugas BRR, bahkan sebelum badan itu berakhir,” kata Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, Rabu.
Menurut Peraturan Gubernur No 47/2009 tanggal 8 April, kata dia, BKRA efektif bekerja pada 17 April 2009 hingga 31 Desember 2009 yang diketuai oleh Gubernur Irwandi Yusuf.
Karena BRR berakhir mandatnya pada 16 April besok, maka pada tahun ini, rekonstruksi Aceh dialihkan kepada enam kementerian dan lembaga yaitu Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, Departemen Dalam Negeri, Kantor Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Badan Pertanahan Nasional.
Untuk enam kementerian dan lembaga itu, pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp 1,78 triliun, sedangkan dana yang dikelola Pemerintah Aceh sebesar Rp 1,386 triliun.
Menurut Nazar, BKRA akan melanjutkan pembangunan rumah korban tsunami yang belum mendapatkan rumah bantuan. “Kalau memang benar-benar ada korban tsunami dan tidak memanipulasi data, akan kita perjuangkan untuk mendapatkan rumah. Kita perlu kejujuran korban tsunami,” katanya. []