Friday, April 19, 2024
spot_img

BRA Kembali Didemo

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seratusan korban konflik Aceh Tengah dan Bener Meriah kembali mendatangi kantor Pusat Badan Reintegrasi Aceh (BRA) di Geuceu Komplek, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, untuk menanyakan kejelasan pembangunan rumah.

Massa mengancam akan menduduki kantor itu, jika tuntutan tak dipenuhi.
“Kedatangan kami hanya ingin mendapat kejelasan kami bisa dapat rumah,” kata Agusta Mukhtar, kordinator aksi, Senin (27/7).

Menurutnya, BRA terkesan mengabaikan tuntutan korban konflik. Soalnya, sudah sekian kali warga berunjukrasa ke sana, namun BRA hanya memberi janji.

Pada aksi Maret 2009 lalu, kata Agusta, pihaknya sudah memberi data korban konflik di sana yang belum dapat rumah. Diantaranya sebanyak 385 korban konflik di Panton Reudok, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah belum dapat rumah.Data itu merupakan protes atas pendataan dilakukan BRA di daerah.

“Ini menunjukkan tak ada komunikasi yang baik antara BRA Pusat dengan daerah,” kata Agusta.

Sesaat berorasi di luar, beberapa perwakilan massa diminta masuk dan berembuk dengan pengurus BRA di Aula kantor itu.

Ketua BRA Pusat, Nur Djuli menjelaskan, rumah untuk korban konflik hanya akan dibangun jika yang bersangkutan terdata, “anda sekalian harus memastikan apakah sudah terdata, kalau belum complain di BRA wilayah. Karena BRA Pusat tak berwenang mendata.”

Nur Djuli mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti data versi korban konflik pada aksi sebelumnya.

“Kami sudah membentuk tim verifikasi yang di SK-kan Bupati Aceh Tengah,” jelasnya.

Hasil verifikasi tim dari sejumlah unsur itu, hanya 86 KK yang berhak dapat rumah di DesaPanton Reudok, dari data 385 KK. Namun, hasil itu diprotes oleh korban konfilk.
BRA setempat kemudian melakukan musyawarah dengan sejumlah kepala dusun di sana.

“Hasil musyawarah itu yang sama sekali belum di sampaikan ke kami. Padahal saya sudah beberapa kali telfon ke sana,” jelas seorang staf BRA Pusat.

Pertemuan itu sempat berlangsung tegang, karena adanya beda pemahaman antara kedua pihak. Rembuk berakhir usai Nur Djuli menjanjikan akan menverifikasi ulang data calon penerima rumah itu, dengan memasukkan unsur pengunjukrasa.

Aksi seratusan warga asal dataran tinggi Gayo itu di mulai sekitar pukul 10. 30 WIB. Mereka bergerak dari bekas Terminal Bus Stui, Banda Aceh ke BRA Pusat. Meski pertemuan dengan BRA telah usai pukul 13. 00 WIB tadi, namun hingga kini (Pukul 15. 15 WIB) massa masih berkumpul di sekitar kantor BRA.[]l

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU