BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh menginisiasikan pembuatan video virtual tour 360 derajat situs cagar budaya Taman Sari Gunongan di Banda Aceh. Proses produksi video itu akan dikerjakan Yayasan Khadam Indonesia yang ditargetkan selesai pada awal Desember 2020.
“Kita pilih Gunongan karena lokasi ini sering dikunjungi wisatawan khusus Malaysia saat berkunjung ke Aceh,” kata Kepala BPCB Aceh, Nurmantias dalam konferensi pers di Banda Aceh, Sabtu (31/10).
Menurut Nurmantias salah satu alasan kenapa pihaknya menjadi Taman Sari Gunongan sebagai pilot project virtual tour karena miliki sejarah yang panjang. Situs cagar budaya itu juga dinilai memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh.
Faisal Ilyas, Produser Virtual Tur Gunongan, menyampaikan dalam produksi video itu pihaknya akan menggunakan kamera 360 derajat. Nantinya diharapkan para wisatawan bisa mengakses seluruh bagian situs cagar budaya Taman Sari Gunongan lewat video tersebut.
“Virtual tur ini berbasis website dan menggunakan kamera 360. Medium virtual tur ini akan memberikan pengalaman seperti saat berkunjung langsung ke lokasi,” ujarnya.
Ia menyebut di tengah situasi pandemi COVID-19 yang merebak saat ini, virtual tur akan menjadi sarana informasi alternatif.
“Di tengah pandemi masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah. Jadi meski tetap di rumah akan tetap dapat menikmati perjalanan wisata ke situs cagar budaya,” kata Faisal.
Selain sebagai sarana informasi, sambung Faisal, video virtual tur juga berfungsi sebagai dokumentasi dan pelestarian properti bersejarah yang nantinya dapat diakses oleh khalayak ramai.
Lebih lanjut, ia menambahkan, proses produksi vidoe virtual tur Taman Sari Gunongan akan dilakukan pihaknya mulai November dan ditargerkan selesai pada awal Desember 2020 mendatang.
“Kami hanya produksi. Setelah produksi, video virtual tur ini akan kami serahkan ke kementerian di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka yang akan publikasi ke webnya,” ujar Faisal.[]