BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA)mengadakan Pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bancana Aceh 2012 di Hotel Lading, Banda Aceh, Senin (19/3). Tim reaksi cepat tersebut nantinya akan diturunkan pada saat bencana terjadi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBA, Muslich, mengatakan, Pelatihan TRC BPBA 2012 diikuti lima perwakilan dari sembilan BPBA Kabupaten/Kota di Aceh.
“TRC dilatih dan dibentuk agar memiliki kemampuan memprediksi secara cepat dan akurat tentang berapa jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda serta persentase kerusakan yang diakibatkan bencana yang terjadi,” sebutnya. “Jadi, TRC hanya akan turun ke lapangan saat bencana terjadi,” sambungnya.
Menurutnya, pembentukan TRC merupakan amanah dari UU No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana yang mengharuskan dibentuknya TRC di seluruh Kabupaten/Kota.
Sesuai dengan amanah UU No 24 tersebut, sebutnya, TRC terdiri atas seluruh elemen masyarakat baik instansi terkait maupun Lembaga Swadaya Masyarakat. Yakni perwakilan dari LSM, Search And Rescue (SAR), Palang Merah Indonesia (PMI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI).
“Nantinya orang-orang TRC ini akan menentukan masa tanggap darurat. Jadi, mereka nantinya yang akan merekomendasikan kepada Pemda setempat tentang berapa lama masa tanggap darurat yang diperlukan pada situasi
bencana-bencana tertentu,” pungkas Muslich. []
