BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Aceh mempersiapkan tim untuk merawat AZ, bocah berusia 2,5 tahun, yang menjadi korban keganasan pamannya di Aceh Tamiang.

“Kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit, kalau dibutuhkan dan memungkinkan, kami meminta dibawa saja ke Banda Aceh biar kami tangani. Kami sudah siapkan tim,” ujar Kepala BP3A Aceh Dahlia.

Seperti diberitakan sebelumnya, AZ menjadi korban penganiayaan paman dan bibinya, Irwan dan Siti Maharani. AZ dititip oleh ibunya yang berangkat kerja di Malaysia. Selama bersama Irwan dan Siti, AZ acap menerima siksaan. Kepalanya mengalami retak, tangan dan kaki patah, serta terdapat memar dan sulutan rokok di sekujur tubuh. Saat ini, AZ masih dirawat intensif di RSUD Aceh Tamiang.

Menurut Dahlia, AZ berpotensi mengalami trauma seumur hidup karena mengalami kekerasan secara psikis dan fisik. “Ada potensi mengalami trauma berkepanjangan,” sebutnya.

Karenanya, BP3A menyiapkan tim yang akan memberikan pendampingan secara psikologis terhadap balita tersebut. Menurut Dahlia, saat ini ada petugas BP3A Aceh Tamiang yang memberikan pendampingan selama perawatan.

“Tapi kalau kekurangan, kita siap menyediakan psikolog juga,” sebut Dahlia. []

ATTAYA ALAZKIA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.