BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seekor orangutan Sumatera (pongo abeli) yang ditangkap di kawasan hutan gambut Rawa Tripa, Kabupaten Nagan Raya, akhirnya dilepasliarkan ke kawasan hutan Jantho, Aceh Besar pada Minggu (14/10) malam. Orangutan yang diduga ganas dan sering merusak tanaman warga tersebut ditangkap pada minggu pagi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Aceh, Amon Zamora mengatakan orangutan yang kerap mengganggu tanaman warga itu ditangkap oleh petugas BKSDA dan dibantu oleh petugas dari Sumatera Orangutan Conservation Progremme (SOCP). “Kami menangkap orangutan ini, setelah adanya permintaan warga yang meminta agar orangutan yang kerap merusak tanaman warga itu ditangkap,” kata Amon kepada wartawan di kantor BKSDA.
Karena kerap mengganggu tanaman warga, kata Amon, akhirnya orangutan tersebut ditangkap. Hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan orangutan Sumatera itu. Orangutan yang berhasil ditangkap petugas BKSDA merupakan orangutan jantan. Selain orangutan jantan, di lokasi tersebut juga terdapat orangutan betina yang juga kerap mengganggu tanaman warga.
“Orangutan betina belum berhasil kami tangkap,” jelasnya.
Orangutan yang berhasil ditangkap itu, jelasnya, akan dilepasliarkan ke kawasan Jantho. Menurut Amora, kawasan Jantho dipilih sebagai tempat dilepasliarkan orangutan tersebut karena dinilai di kawasan itu masih tersedia makanan yang cukup untuk satwa dilindungi itu.
“Kondisi sehat dan layak untuk dilepas di kawasan Jantho. Di sana kami juga menyediakan petugas untuk memantau kondisi orangutan tersebut,” ungkapnya.
Untuk sekarang, ungkap Amon, jumlah orangutan di kawasan Rawa Tripa hanya tinggal sebanyak 200 ekor. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 300 ekor. “Orangutan mengalami penurunan karena banyak sekali di kawasan itu dibuka lahan baru,” pungkasnya.[]
