Radzie/ACEHKITA.COM

KUALA LANGSA | ACEHKITA.COM — Para imigran gelap asal Bangladesh dan Myanmar mengalami keluhan kesehatan. Belasan di antaranya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Langsa setelah mendapatkan pertolongan medis di lokasi penampungan.

Pantauan acehkita.com, puluhan imigran dirawat di dua posko kesehatan di kompleks Pelabuhan Kuala Langsa. Terbarung di atas tanah beralaskan terpal, tangan imigran dipasangi infus. Mereka mengalami dehidrasi.

Koordinator Posko Kesehatan Yusnidar menyebutkan, pihaknya sudah merawat lebih 100 imigran dengan keluhan dehidrasi, lambung, diare, luka-luka, dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

“Ada 20 orang yang dirujuk ke RSU Langsa karena mereka mengalami disentri, destritis (mag akut),” kata Yusnidar kepada acehkita.com, Sabtu (16/5/2015). “Yang dirawat di tenda paling banyak derita ISPA.”

Hingga sore kemarin ada 20 orang yang masih dirawat di RSU Langsa. Enam di antara mereka disebutkan menjalani tindakan operasi ringan akibat luka yang dideritanya.

Posko Kesehatan mencatat ada 677 imigran Rohingya dan Myanmar ditampung di Pelabuhan Kuala Langsa. Mereka ditempatkan dalam dua gudang besar. Pemko Langsa mendirikan tiga posko kesehatan, satu dapur umum.

Warga terus berdatangan ke lokasi penampungan imigran. Di antara mereka menyalurkan bantuan berupa beras, biskuit, pakaian bekas, dan minuman. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.