Friday, April 19, 2024
spot_img

Belasan Gajah Kembali Mengamuk di Geumpang

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Serangan gajah liar di Geumpang, Pidie, kian meresahkan warga. Dalam dua hari terakhir, tiga rumah hancur diamuk pomeurah. Sejumlah tanaman warga juga jadi sasaran.

Rumah yang jadi korban itu berada di Bangkeh, Kecamatan Geumpang, adalah milik Abdullah Saman, Yusri Yusuf dan Ibnu Abbas.

“Mereka serta keluarga semua sekarang mengungsi ke rumah saudaranya di desa sekitar ini juga. Rumah mereka sudah rusak,” kata Muhammad Gapi, warga Bangkeh, Selasa (27/10) malam.

Sejumlah gabah yang disimpan di rumah ketiganya juga lenyap disantap binatang berbelalai itu.

Gerembolan gajah juga beraksi di Gampong Pulo Loh, tetangga Bangkeh. Di sana, puluhan hektar padi warga yang siap panen ikut digasak.

Selain itu, mereka juga memangsa tanaman lainnya, seperti kakao dan kelapa milik warga. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Muhammad.

Menurutnya, dalam dua bulan terakhir, gajah liar sering turun ke perkampungan warga di sana, mulai dari sore hingga pagi. “Ada 17 ekor mereka,” kata dia.

Belakangan, pomeurah itu kian ganas. Mereka mulai mengejar orang, jika sempat berpapasan dengannya saat turun. “Tapi Alhamdulillah tidak ada yang ditemukan, masih sempat lari,” tutur Muhammad.

Untuk mengusir gajah, saban malam warga membakar karbit hingga dinihari. Karbit dibeli secara swadaya. “Semalam kadang sampai 100 ribu Rupiah habis,” sebut seorang pemuda Bangkeh.

Pemerintah Kabupaten Pidie belum memberikan perhatian terhadap kejadian ini.

Imum Mukim Bangkeh, M. Sabi Basyah mengatakan,pihaknya sudah melaporkan perihal kerugian warga, akibat diamuk gajah liar ke Pemkab. “Tapi belum ada bantuan,” katanya.

Rumah dan tanaman yang telah jadi korban, terbiarkan begitu saja.

Dia juga sudah minta perhatian Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, mengatasi hal ini. Tapi, kata Sabi, belum terlihat ada respon.

Pihaknya sangat berharap, dibangun satu unit CRU di Bangkeh, untuk mengantisipasi serangan gajah.

Keberadaan CRU di Mane, tak membantu mereka, karena keberadaannya lumayan jauh dari Bangkeh, yang berjarak mencapai 8 kilometer.

“Saat gajah masuk, kami lapor. Kemudian mereka (pihak CRU) datang dan tiba di sini, setelah gajah sudah kenyang dan pergi, untuk apa lagi,” tutur Sabi. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU