BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kanwil Bea Cukai Aceh menggelar pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) ragam jenis barang impor ilegal hasil sitaan. Mulai dari rokok ilegal, pakaian, sepatu, kosmetik, telepon genggam (handphone) dan aksesorinya, handy talky, kosmetik, susu, makanan dan minuman kemanan, hingga suplemen.
Barang sitaan Kanwil Bea Cukai Aceh tersebut dimusnahkan dengan cara dirusak dan dibakar secara simbolis di halaman Kanwil Bea Cukai Aceh, Kamis (1/4). Khususnya alat alektronik seperti handphone dan handy talky dihancurkan dengan palu. Sednagkan puluhan ribu batang rokok ilegal hingga suplemen obat kuat dan kosmetik dimusnahkan dengan cara dibakar.
“Barang ilegal yang dimusnahkan ini merupakan hasil tegahan oleh Satgas Bea Cukai yang telah melaksanakan patroli darat maupun patroli laut di wilayah Provinsi Aceh,” kata Isnu Irwantoro, Kepala Bidang Kehumasan Kanwil Bea Cukai Aceh.
Isnu mengatakan, barang sitaan yang dimusnahkan itu terdiri dari rokok ilegal sebanyak 43.812 batang dan dua truk barang ilegal lainnya serta barang sitaan berupa rokok ilegal sebanyak 5.000 bungkus pada Selasa (9/3) lalu.
Ia menyebut, khusus nilai dari rokok ilegal yang dimusnahkan itu lebih dari 93,1 juta rupiah dengan potensi kerugian negara dari sektor perpajakan sebesar Rp 66,9 juta. Rokok ilegal tersebut hasil penindakan di bidang cukai oleh Kanwil Bea Cukai Aceh dan Bea Cukai Meulaboh pada 2020.
Di samping kerugian negara tersebut, lanjut Isnu, juga terdapat kerugian dari sisi sosial dan kesehatan yang tidak dapat dinilai dengan nilai finansial.
“Pemusnahan rokok ilegal dan barang-barang lainnya ini dilakukan dengan cara membakar, kemudian membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” sebut Isnu.[]
