Thursday, April 25, 2024
spot_img

Bayi Orangutan Disita dari Perkebunan Kelapa Sawit

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Seekor bayi orangutan berhasil disita dari sebuah kandang di areal perkebunan kelapa sawit Afdeling II PT Socfindo, di Desa Sidojadi, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, 19 Februari 2013. Kondisinya lemah dan mengalami dehidrasi.

Bayi orangutan tersebut disita Sumatran Orangutan Conservation Program (SOCP) dari kandang di rumah seorang mantri yang bekerja di perusahaan perkebunan tersebut.

Dokter hewan SOCP, Ikhsani Surya Hidayat, mengatakan, waktu disita bayi orangutan tersebut ditemukan dalam kondisi lemah karena kekurangan gizi dan mengalami dehidrasi.

“Kami sudah memberikan orangutan tersebut minum susu dengan takaran yang cukup. Jadi, dia kemungkinan dapat bertahan hidup,” kata Ikhsan dalam siaran pers yang dikirim ke acehkita.com, Kamis (21/2/2013).

Ian Singleton dari SOCP menyebutkan, bayi orangutan tersebut ditangkap sejumlah nelayan bersama induknya yang terisolasi di atas sebatang pohon di daerah areal perkebunan kelapa sawit PT Surya Panen Subur 2 di Desa Suak Puntung, kawasan pinggiran lahan gambut Rawa Tripa pada 26 Januari 2013.

Masih menurut Ian, para nelayan menangkap seekor induk orangutan beserta bayinya yang berusia satu tahun. Namun, saat membawa pulang nelayan harus menyeberangi kanal drainase yang dalam dan lebar. Para nelayan terpaksa harus memanjat pohon. Namun, aksi ini menyebabkan induk orangutan tertekan dan panik sehingga terjatuh. Saat itulah induk orangutan tersebut berhasil meloloskan diri dari para nelayan.

SOCP sempat mengalami kesulitan memantau keberadaan bayi orangutan tersebut. Sebab, ia dikurung di kandang yang berada di belakang rumah mantri tersebut.

Orangutan yang baru disita itu kini telah berada di pusat karantina SOCP di Medan, pada Rabu (20/2/2013). Dia diberi nama “Gokong Puntung”.

“Dengan menyita bayi peliharaan ilegal seperti ini kita dapat memberikan kesempatan kedua untuk hidup lama di alam liar,” ujar Ian Singleton. “Nanti akan dikembalikan ke alam liar di hutan yang lebih aman di bagian paling utara Aceh.” []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU