BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Bripka Safrizal, anggota Direktorat Polair Polda Aceh, menemukan batu mustika mani gajah seberat 22,2 gram. Ia membanderol batu mustika mani gajah tersebut senilai Rp1 miliar per gram.

Awalnya, Safrizal tidak mengetahui batu yang ditemukan tersebut memiliki harga tinggi. Ia bahkan menjadikan batu itu sebagai kalung.

Baru seminggu kemudian, Safrizal memperoleh informasi dari seorang kolektor batu di Jakarta bahwa batu mustika miliknya berharga tinggi. Pasalnya, batu yang dikenal dengan mani gajah tersebut terbilang langka.

“Dari dia saya tahu batu ini mahal. Katanya 1 gram itu harganya Rp 1 miliar,” kata Safrizal.

Safrizal mengklaim, batu tersebut sudah pernah ditawar pengusaha ruang pamer mobil (showroom) seharga Rp5 miliar plus satu unit rumah seharga Rp1 miliar. Penawaran juga datang dari seorang pegawai negeri sipil di Kodam Iskandar Muda. Ia menawar Rp2,5 miliar plus satu unit mobil.

Ghaisan/ACEHKITA.COM
Ghaisan/ACEHKITA.COM

“Belum saya lepas. Saya mau menjual batu ini Rp22,2 miliar,” kata Safrizal saat ditemui wartawan di sebuah bank, Rabu (25/3/2015).

Karena memiliki harga jual tinggi, Safrizal akhirnya menyewa ruang penyimpanan di sebuah bank di Banda Aceh untuk alasan keamanan.

“Di rumah kan tidak safety makanya saya simpan di sini,” kata dia. []

GHAISAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.