Ilustrasi. Kondisi di barak pengungsi korban tsunami Aceh. | Ucok Parta/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Kota Banda Aceh membongkar dua unit barak pengungsi korban tsunami yang berada di bibir pantai Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Ahad (7/12/2014).

Sebanyak 24 kepala keluarga korban tsunami asal Dusun Tongkol dan Kakap telah menghuni barak yang terletak di jalan menuju Pelabuhan Ulee Lheue itu sejak 10 tahun terakhir ini. Sebelumnya, mereka telah mendapat jatah rumah bantuan dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias di kawasan Beuramoe, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Namun, urung dipindahkan karena rumah mereka diserobot orang lain. (Dusun Kakap dan Tongkol hilang digerus tsunami).

Setelah 10 tahun tsunami, Pemerintah Kota Banda Aceh memutuskan membongkar barak dan merelokasi para korban tsunami tersebut. Camat Meuraxa Yusnardi mengatakan, sebanyak 16 kepala keluarga mendapatkan rumah bantuan untuk kalangan duafa (miskin).

“Delapan keluarga lainnya akan direlokasi ke rumah susun (di Peulanggahan),” ujar Camat Yusnardi.

Lokasi barak tersebut, kata Yusnardi, akan dijadikan lokasi wisata pantai. “Sesuai dengan peruntukan di Qanun RT/RW kawasan ini akan dijadikan lokasi wisata,” sebutnya.

Para korban tsunami mengaku gembira dengan keputusan Pemerintah Kota Banda Aceh. “Senang. Akhirnya setelah 10 tahun tsunami mendapatkan tempat tinggal yang layak,” ujar seorang korban tsunami tersebut. Ia dipindahkan ke rumah susun. “Di sini nyaman dan tidak bising, juga bersih.”

Camat Yusnardi menyebutkan, Pemerintah membebaskan biaya sewa selama setahun bagi mereka yang dipindahkan ke rumah susun. “Hanya bayar listrik dan biaya kebersihan saja,” kata dia.

Gelombang tsunami menyapu pesisir Aceh pada Ahad, 26 Desember, 10 tahun silam. Lebih 500 ribu penduduk Aceh kehilangan tempat tinggal. Bersama lembaga donor dan NGO, BRR telah membangun 140 ribu rumah bagi korban tsunami di Aceh dan Nias. []

RINA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.