BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Luapan air sungai Nagan dan Tadu menyebabkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Nagan Raya tergenang air. Hingga Rabu sore, areal yang digenangi banjir terus meluas.
Luapan dua sungai di Nagan itu terjadi sejak dua hari lalu. Kemarin sore, genangan air sempat menyusut. Namun hujan deras yang mengguyur kawasan itu kembali menyebabkan luapan sungai.
Banjir mengepung Desa Kuala Seumayam, Kecamatan Darul Makmur. Sebelumnya, banjir hanya berada di sejumlah desa di Kecamatan Kuala Pesisir dan Tadu Raya. Tadi pagi, banjir menyebabkan Desa Cot Mee dan Alue Siroe, Kecamatan Tadu Raya tergenang. Sedikitnya 500 rumah terendam.
Banjir menyebabkan proses belajar-mengajar di Dayah Miftahul Ulum, TPA Nurul Khairat, dan SMP 5 Tadu Raya dihentikan.
“Sore tadi, air terus merangsek, sehingga mencapai Desa Kuala Seumayam (Kecamatan Darul Makmur),” kata Ardiansyah, kepala markas Palang Merah Indonesia Nagan Raya, kepada acehkita.com, Rabu sore.
Banjir di Kuala Seumayam menyebabkan 60 rumah terendam. Pihak Palang Merah dan Dinas Sosial Nagan terus menyalurkan bantuan tanggap darurat ke lokasi banjir.
“Paramedis juga dikerahkan ke sana untuk membantu penduduk yang terkurung banjir,” kata Ardi. []