BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Cuaca buruk dan hujan lebat menyebabkan 12 kecamatan di Aceh Selatan dilanda banjir sepanjang Jumat (10/5/2013). Namun, di sejumlah kecamatan banjir sudah mulai surut. Ribuan warga mengungsi akibat sebagain Aceh Selatan masih digenangi air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan menyebutkan, banjir merendam perkampungan dan ratusan perumahan warga. Ketinggian air berkisar antara dua hingga empat meter.
Kepala BPBD Aceh Selatan Masdi menyebutkan, hingga hari ini banjir masih mengepung sejumlah kecamatan di kabupaten penghasil pala tersebut. Daerah terparah dilanda banjir adalah Kluet Timur, Kluet Utara, Kluet Selatan, Pasie Raja, Bakongan, Trumon Timur, Trumon Tengah, dan Trumon Selatan.
Ribuan warga mengungsi ke daerah tinggi sejak perkampungan mereka terendam air. Namun, kata Masdi, BPBD belum bisa menjangkau seluruh lokasi banjir. “Ada jembatan terputus dan jalan yang masih digenangi air, sehingga kita harus menggunakan perahu karet,” kata Masdi ketika dihubungi dari Banda Aceh, Minggu (12/5/2013).
Menurut Masdi, terputusnya jembatan antara Terbangan, Kecamatan Pasie Raja, dan Air Pinang, Kecamatan Tapaktuan, menyebabkan BPBD kesulitan menjangkau daerah banjir.
Pun demikian, Masdi menyebutkan bahwa pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan telah mendirikan dapur umum di sejumlah titik pengungsian.
Seorang warga yang tengah berada di pengungsian, Winda, mengaku memperoleh bantuan makanan berupa mi instan dan telur. Namun, warga Desa Pulo Ie, Kecamatan Kluet Utara, itu menyebutkan bahwa para pengungsi kekurangan selimut dan kain.
“Kami membutuhkan selimut, karena kasihan anak-anak kedinginan,” kata Winda. []