ACEH BESAR | ACEHKITA.COM – Sebanyak 200 Kepala Keluarga di Desa Meunasah Bak U, Lupueng, Aceh Besar masih terisolasi akibat jalan ke perkampungan warga masih digenangi banjir dengan ketinggian di atas lutut orang dewasa. Belum diketahui kerugian akibat banjir ini.
Pantauan acehkita.com, warga masih menetap di rumah masing-masing sambil menunggu air surut. Air yang terus naik ini dikhawatirkan akan masuk ke rumah warga yang dibangun atas bantuan Jerman. Sementara di jalan menuju ke perkampungan, air terus naik sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua.
Sejumlah kendaraan roda dua terlihat mogok akibat memaksa melewati jalan tersebut. Di jalan yang digenangi air itu hanya terlihat beberapa pengunjung tempat wisata Brayeun yang hendak pulang. Sedangkan warga desa di sana memilih tinggal di rumah masing-masing. Tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir ini.
Ketua Pengelola Wisata Brayeun, Ilyas Ramli CR, mengatakan, warga tidak bisa keluar dari perkampungan akibat terjebak air yang terus naik. Untuk akses ke jalan Banda Aceh – Meulaboh, warga harus melewati jalan yang direndam banjir tersebut.
“Tidak ada jalan lain kalau mau keluar ke jalan Banda Aceh – Meulaboh. Hanya jalan ini yang harus dilewati,” kata Ilyas kepada acehkita.com, Ahad (9/10/2013).
Selain desa Meunasah Bak U, banjir juga mengenangi perkampungan Desa Lamsenia dan Panton. Namun air tidak masuk ke rumah warga. Belum diketahui jumlah KK di dua desa ini.
“Tapi kalau hujan lagi air akan masuk ke rumah warga. Sebab air terus naik,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hujan deras yang melanda Lupueng, Aceh Besar, sejak semalam hibgga tadi siang menyebabkan lokasi wisata air Brayeuen, banjir. Lima kios di kawasan tersebut hanyut.[]