BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Kota Banda Aceh secara resmi membuka perhelatan Festival Kopi dan Festival Kuliner di Lapangan Blang Padang, Selasa (10/5/2016) malam.
Pembukaan kedua festival itu ditandai dengan teut apam yang diklaim diikuti seribu orang. Teut apam (makanan sejenis serabi) ini dalam rangka mencatat rekor di Museum Rekor Indonesia.
“Semoga teut apam atau serabi malam ini masuk rekor MURI,” kata Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal saat membuka festival ini.
Prosesi teut apam semalam terlihat tidak ditata dengan baik. Lokasi pembakaran serabi itu terlalu sempit, sehingga peserta tidak leluasa berkreasi. Ditambah lagi para pengunjung bebas merangsek ke mana saja mereka suka, termasuk berada di tengah-tengah peserta.
Apam merupakan kue khas Aceh, yang dibuat pada bulan ketujuh penanggalan Aceh –sering disebut Buleuen Apam. Pada bulan ini, masyarakat Aceh di pedesaan sering melaksanakan kenduri apam, yang dibagi-bagikan kepada tetangga atau masjid/meunasah.
Selain apam, Festival Kuliner juga akan menghadirkan masakan khas Aceh Besar yaitu kuah beulangong. Selain itu ada pula pesta lincah (rujak), dan sajian makanan khas Aceh lainnya.
Sedangkan Festival Kopi merupakan agenda tahunan yang digelar untuk mempromosikan kopi Gayo dan Aceh. []
