BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Banda Aceh mengalami deflasi sebesar 1,30 persen selama Oktober 2009. Angka ini merupakan tertinggi di Indonesia.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Rudi Fachri, mengatakan, deflasi terjadi karena harga berbagai jenis barang dan jasa di pasaran Banda Aceh mulai turun, serta permintaannya cenderung stabil.
“Atau terjadi penurunan IHK (Indeks Harga Konsumen) dari 118,86 pada September 2009, menjadi 117,32 pada Oktober lalu,” katanya, Senin (2/11).
Seperti halnya Banda Aceh, selama Oktober 2009, Lhokseumawe juga mengalami deflasi sebesar 0,86 persen.
Deflasi di Banda Aceh, kata Rudi, secara umum deflasi dipicu karena penurunan harga pada kelompok bahan makanan, sandang, transportasi, komunikasi dan lainnya.
Sedang barang yang memberi andil terhadap turunnya IHK adalah dencis, tongkol, udang basah, daging sapi dan bawang merah. []