Radzie/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Aceh akan mengembangkan dan memugar kompleks Masjid Raya Baiturrahman. Proyek senilai Rp1,4 triliun itu dimulai dengan pemasangan tiang pancang di halaman depan masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu.

Pengembangan Baiturrahman itu ditandai dengan penekanan tombol tanda dimulai ground breaking dan pemasangan pondasi tiang pancang, Selasa (28/7/2015).

Gubernur Zaini Abdullah menyebutkan, pengembangan Masjid Baiturrahman akan dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun. Ia akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap awal, akan dipasang 12 unit payung elektrik yang bakal menampung lonjakan jemaah. Payung ini layaknya seperti yang terdapat di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Selain itu, pula akan dibangun pelbagai sarana lain, seperti taman, rumah genset, pusat pengolahan limbah, drinking water system, dan perbaikan beberapa interior bangunan.

“Juga akan dibangun basement (lokasi parkir) yang luas, sehingga semakin meningkatkan kenyamanan para pengunjung yang datang untuk berwisata religi. Khusus untuk payung elektrik, nanti akan ditambah 12 unit lagi, supaya lebih rapi teratur dan indah,” ujar Zaini.

Tahap selanjutnya, jangka panjang, akan dilakukan perluasan kawasan masjid. Rinciannya, untuk kawasan Barat akan dijadikan sebagai pusat pendidikan. Di lokasi tersebut akan dibangun tempat pendidikan Al-Quran dan sekolah yang fokus pada pendidikan agama Islam.

Kawasan Selatan nantinya akan jadikan sebagai pusat pelbagai aktivitas Islam. Di lokasi itu akan dibangun guest house dan covention center. “Bagi wisatawan yang ingin belajar tentang Islam atau ingin menikmati keindahan masjid dan Kota Banda Aceh, bisa menginap di guest house itu dan semua unit itu dikelola dengan sistem manajemen islami,” terang Zaini.

Selanjutnya, kawasan Timur akan dijadikan sebagai media center. Di areal itu akan dibangun sarana penyiaran berita islami dan penyebarluasan informasi soal agama Islam. Sebuah pusat perbelanjaan juga akan dibangun di kawasan Timur. Bangunan tersebut nantinya akan difungsikan sebagai pusat bisnis yang akan dikelola oleh pengurus Masjid Raya Baiturrahman.
Sedangkan zona Utara akan dibangun pusat percetakan dan Galeri serta berbagai sarana untuk pameran.

“Nantinya kawasan utara akan terhubung dengan Krueng Aceh sehingga menambah keindahan dan keunikan masjid. Kita berharap, pembebasan lahan bisa diselesaikan secepatnya agar kegiatan pembangunan berlangsung tepat waktu,” sebutnya. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.