Windy

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Swedia menyatakan keterbukaannya terhadap Pemerintah Aceh yang berencana akan mengakusisi dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan Aceh di negara Skandinavia tersebut.

Hal ini dinyatakan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoogsaat melakukan pertemuaan dengan Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan (Badan Arpus) Aceh, Anas M. Adam.

”Pemerintahan Swedia sangat terbuka akan kedatangan Aceh untuk melacak dokumen penting pemerintahan Aceh,” ujar Johanna Brismar Skoog, Rabu (8/4/2015) di Banda Aceh.

Johanna menambahkan untuk melacak atau mengumpulkan dokumen bersifat pemerintahan, Aceh diminta utuk melakukan diskusi dan meminta izin pada Swedia.
Sementara untuk dokumen pribadi milik petinggi GAM yang ada di Swedia, seperti dokumen–dokumen milik Hasan Tiro, Johanna menyatakan hal tersebut diberikan kebebasan pada Pemerintah Aceh untuk mengumpulkan dan membawa pulang dokumen tersebut ke Aceh untuk diarsipkan.

Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Anas M. Adam, menyatakan untuk tahap awal pihaknya akan membentuk tim yang akan melacak keberadaan dokumen-dokumen tersebut di Swedia.

“Setelah dilakukan pelacakan, selanjutnya kita bersama Gubernur Aceh dan pihak terkait lainnya akan menjemput dokumen ini di sana dan membawa pulang ke Aceh,” ujar Anas.

Dokumen-dokumen yang akan dibawa pulang ke Aceh di antaranya dokumen terkait sejumlah perundingan perdamaian seperti CoHA, MOU, dan dukumen penting milik Hasan Tiro selama berada di Swedia.

“Arsip penting kita saat ini bertebaran di mana –mana, dan kita akan melacaknya satu persatu agar dapat kita arsipkan di Badan Arsip, sehingga bukti–bukti sejarah Aceh dapat kita pelihara dengan baik,” tambah Anas. []

WP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.