JAKARTA | ACEHKITA.COM — Pihak luar negeri mulai membantu korban gempa di Sumatera Barat dan Jambi. Setelah sebelumnya World Vision Indonesia yang berjanji akan membantu pemulihan pascagempa senilai Rp 10 milyar, kini giliran Amerika Serikat dan Australia yang berjanji akan meringankan beban para korban gempa.
Dalam siaran pers yang dikirim Kedutaan Besar di Jakarta, Australia akan mengirim tim pencari dan penyelamat, bantuan, tim kesehatan militer, dan tim penilai teknis ke Padang. Kamis kemarin, Australi telah mengirim tim darurat beranggotakan enam orang untuk melakukan inspeksi kerusakan dan membuat perencanaan untuk pengiriman bantuan lanjutan.
“Australia sedang bekerjasama dengan para mitra di Indonesia untuk bekerja cepat untuk memberikan tanggapan dengan segera terhadap gempa bumi tersebut,” kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Paul Robilliard, dalam siaran pers yang diterima acehkita.com.
Bantuan darurat Australia mencakup, obat-obatan, selimut dan tenda. Australia telah memberikan bantuan sebesar A$250.000 kepada LSM Muhammadiyah untuk mendukung tim kesehatan dan operasi kemanusiaan mereka.
Tim pencari dan penyelamat perkotaan beranggotakan 36 orang dan sekitar 20 tenaga medis dan insinyur Angkatan Pertahanan Australia kemarin meninggalkan Australia menuju Jakarta.
Dana sebesar A$100,000 juga telah diberikan kepada Palang Merah Indonesia untuk operasi tanggap darurat mereka, yang mencakup obat-obatan darurat dan
perlengkapan keluarga.
Sementara Kedutaan Besar Amerika Serikat menyebutkan telah menyalurkan bantuan dana sebesar US$ 300.000 kepada Indonesia untuk mendukung proses penanggulangan bencana. Dana bantuan awal ini akan digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan darurat yang paling mendesak, terutama dalam mendistribusikan bahan-bahan bantuan non-pangan.
Selanjutnya, dana sebesar US$ 3 juta juga telah dipersiapkan untuk kegiatan bantuan selanjutnya, setelah kebutuhan bantuan telah dipastikan seluruhnya. Sementara itu, Pemerintah AS juga mengirimkan Disaster Assistance Response Team (DART) untuk bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Bantuan ini akan mendukung usaha-usaha Pemerintah Indonesia dan merupakan respons terhadap pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Indonesia akan menerima bantuan dari negara-negara sahabat dalam penanggulangan bencana ini.
Kedutaan Besar AS telah mengirimkan sebuah tim pendahulu dari Jakarta untuk memantau tingkat kerusakan dan kondisi warga AS yang berada di wilayah Padang.
Presiden Obama mengungkapkan bahwa “Amerika Serikat selalu siap untuk membantu Indonesia pada masa sulit seperti ini.” []