MERAUKE, EKSPEDISI INDONESIA BIRU — Bila sulit membayangkan apa makna pembukaan sawah sejuta hektare dalam program MIFEE (Merauke Integrated Food and Energi Estate) bagi pribumi di Merauke yang makanan pokoknya sagu, kita bisa membayangkan sawah-sawah di belakang rumah kita di Jawa dan Sumatera dikonversi menjadi ladang gandum untuk memenuhi kebutuhan dunia.

Lalu ketika kita keberatan dengan gagasan itu, seseorang akan berkomentar ringan: makan nasi itu kuno. Kalau tanam gandum, Anda bisa makan roti dan minum bir.

Begitulah sawah bagi mama Regina Mahuze. Tentu ia juga makan nasi, seperti halnya kita juga makan roti dan mi instan berbahan gandum.

Tapi membuldozer rawa dan dusun sagu untuk sawah?

Anda akan menemukan jawabannya melalui film dokumenter Mahuze, besutan Dandhy Dwi Laksono dan Suparta Arz. Simak trailer The Mahuze di bawah ini:

[vc_video link=”https://youtu.be/x_ikviym2-Y”]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.