BIREUEN | ACEHKITA.COM — Arianto striker Aceh United tampil dengan performa bagus pada laga Jumat (28/9) sore. Menjamu pimpinan klasemen Liga 2, Semen Padang di Stadion Cot Gapu Bireuen, putra asli Kota Juang ini mempersembahkan tiga gol (hattrick) buat Aceh United.
Laga pekan ke-19 antara Aceh United vs Semen Padang sore tadi berakhir dengan skor 4-1. Selain tiga gol Arianto itu, juga ditambahkan satu gol yang dipersembahkan oleh Irsyad Habib di menit 64.
Adapun ketiga gol Arianto masing-masingnya tercipta pada menit 29 lewat tendangan penalti. Gol pertamanya ini sekaligus membawa Laskar Iskandar Muda unggul 1-0 hingga jeda paruh pertama.
Lastas di babak kedua, Arianto menggandakan golnya pada menit ke 75. Dan enam menit kemudian, dia sudah menciptakan hattrick ke gawang Semen Padang.
Sedangkan gol balasan satu-satunya dari Semen Padang sebagai tim tamu tercipta pada empat menit jelang laga berakhir oleh Rachmat Afandi. Hingga peluit panjang bertiup, skor 4-1 bagi Aceh United.
Tambahan tiga poin pada laga sore hari ini telah membawa Aceh United ke posisi empat klasemen sementara Liga 2 dengan mengoleksi 29 poin. Sedangkan Semen Padang masih kokoh sebagai pimpinan klasemen sementara dengan jumlah 35 poin.
Hening Cipta untuk Haringga
Pertandingan sore tadi diawali dengan hening cipta untuk suporter Persija Jakarta yang meninggal jelang laga antara tuan rumah Persib kontra Persija pada Ahad 23 September 2018. (BACA: Berduka Suporter Persija Tewas, #RIPHaringga Ramai di Twitter)
Selain hening cipta, pada waktu bersamaan kedua kapten tim kesebelasan juga melepaskan balon warna hitam ke udara. Warna hitam memiliki makna bahwa sepak bola Indonesia sedang berduka.
Presiden Aceh United, M Zaini Yusuf, mengaku ikut berduka atas meninggalnya Haringga. Dia berharap suporter masing-masing tim bisa menahan diri dan tidak terus menerus terlibat konflik antarpendukung.
“Keluarga besar Aceh United menyampaikan belasungkawa yang mendalam kelas manajemen Persija dan keluarga Jakmania. Keluarga besar sepak bola Indonesia kembali berduka dengan kasus ini,” ujar Zaini Yusuf.
“Kami sangat menyesali insiden ini serta berharap hal buruk seperti itu tidak ditiru oleh suporter lain di Indonesia, khususnya Aceh,” sebutnya.
Ia berharap, hal itu menjadi yang terakhir serta tak perlu menambah lagi deretan pendukung sepakbola yang meninggal sia-sia.[]
