BIREUEN | ACEHKITA.COM – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Bireuen menggelar perpisahan dengan tiga orang anggotanya yang memasuki masa purnabakti dan seorang pindah tugas ke luar kabupaten Bireuen, Rabu (11/12/2024).
“Dari 38 anggota APRI Bireuen, sekarang tinggal 34 orang lagi. Setelah empat orang anggota kita mengakhiri kebersamaan di bawah naungan APRI,” kata Ketua APRI Bireuen, Anwar Nazar.
Dikatakan Anwar Nazar, semangat kebersamaan yang telah terjalin selama ini semoga masih dapat berlanjut dengan para penghulu baik yang telah memasuki masa pensiun maupun yang pindah tugas ke luar kabupaten.
“Baik itu dalam bentuk tali silaturahmi maupun kegiatan lainnya. Di mana pun kita beraktivitas, kita tetap menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga APRI Bireuen, karena selama ini mereka telah bersama-sama menjadikan APRI sebagai rumah bersama,” ujarnya.
Razali Yusuf mewakili para penghulu yang memasuki masa purnabakti dan pindah tugas, menyampaikan permohonan maaf jika selama menjadi anggota APRI ada yang merasa tersinggung perasaan penghulu lainnya dalam pergaulan sehari-hari, baik yang disengaja maupun tidak.
“Saya sudah menjadi penghulu hampir 40 tahun, mungkin kami bertiga paling senior secara usia, namun bukan yang paling baik. Tapi saya yakin, setiap perbuatan baik itu, ada nilai lebih, dan setiap kekurangan menjadi pertanda bahwa kita bukan siapa-siapa di mata Allah. Saya pribadi merasa berat mengakhiri kebersamaan ini. Namun inilah hidup, ada awal dan ada akhir,” ungkap Razali dengan suara serak menahan haru yang di kalangan penghulu kerap disapa Ayah.
Kepala Kankemenag Bireuen yang diwakili Kasi Bimas Islam, Iskandar, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada anggota APRI yang akan purnabakti dan pindah tugas karena selama ini telah menjalankan tugas sebagai penghulu dan turut membesarkan organisasi APRI khususnya, dan telah memberi warna tersendiri bagi jajaran Kankemenag Bireuen.
“Semoga semua sumbangsih selama menjadi penghulu, baik dalam suka maupun duka, menjadi catatan tersendiri yang kelak bisa diceritakan kepada anak dan cucu,” kata Iskandar.
Iskandar juga berharap agar seluruh anggota APRI Bireuen dapat menjalankan roda organisasinya dengan tetap memegang teguh pada aturan yang berlaku, dengan tetap mengedepankan akhlakul karimah.
“APRI Bireuen harus mampu menyahuti tantangan zaman dan dapat membangun sinergi dengan Kankemenag sebagai induk institusi kelembagaan para penghulu,” ujarnya.
“Sejauh program kerja yang dilakukan bermanfaat bagi anggota APRI dan masyarakat, kami akan selalu mensupport APRI,” kata mantan kepala KUA Peudada tersebut.
Sementara Sekretaris APRI Bireuen, Maimun, menyebutkan, bagi anggota APRI yang telah memasuki masa purnabakti dan pindah tugas tetap dianggap sebagai bagian dari keluarga besar APRI.
“Tali silaturahmi akan tetap menjadi bingkai APRI yang mampu menyambangi setiap nilai -nilai persatuan dan persaudaraan, baik sesama penghulu aktif, maupun mereka yang telah pensiun,” ujar Maimun yang turut didampingi bendahara APRI, Muhammad Adam.
Pada kesempatan tersebut, sebagai bentuk terima kasih, APRI Bireuen turut memberikan bingkisan kepada keempat penghulu yang akan mengakhiri masa bakti dan pindah tugas. []