BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kecewa terhadap sikap Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh yang tidak tegas dalam menangani angkutan liar, seratusan lebih angkutan jenis L-300 yang melayani trayek pantai timur dan barat Aceh melancarkan aksi mogok, Sabtu (19/12). Mogok direncanakan hingga empat hari.
Menurut Ketua Organisasi Armada Darat (Organda) Banda Aceh Ubaidillah, aksi ini dilakukan karena banyaknya mobil penumpang menggunakan plat hitam alias angkutan liar. Bahkan, kata dia, Dinas Perhubungan terkesan tidak tegas dalam menangani angkutan penumpang jenis ini.
Selain itu, alasan lain karena Dinas Perhubungan mencabut plang nama perusahaan pengangkutan yang mempunyai loket di kawasan Simpang Surabaya.
“Aksi ini akan dilakukan selama empat hari, hingga mendapat keputusan dari Dinas Perhubungan,” kata Ubaidillah. “Untuk mobil yang mau berangkat malam ini diperbolehkan, namun untuk besok hari tidak ada yang boleh beraktivitas,” kata dia.
Mogok dilakukan dengan memarkirkan mobil di Terminal Induk di Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata. []