BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kontroversi kebijakan Bupati Aceh Barat Ramli Mansur yang melarang kaum perempuan memakai celana jeans dan ketat, belum berakhir. Setelah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, kini Ikatan Aneuk Dayah Aceh Barat (Ikadab) menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Ramli tersebut.
Dalam siaran pers yang terima acehkita.com, Rabu (11/10) siang, Ikadab menyatakan dukungan terhadap kebijakan Bupati Aceh Barat.
“Mereka yang tidak setuju, adalah orang yang tidak paham mekanisme peraturan daerah. Perda berbusana muslim sebenarnya juga ada di kabupaten lain, kenapa di Aceh Barat mesti diributkan,” tulis ketua umum Ikadab, Teungku Mustafa Husein MJ, dalam siaran persnya.
Daerah yang telah menerapkan kebijakan busana muslim bagi warganya, sebut Mustafa, seperti Perda Kabupaten Bulukumba, Gorontalo, Solok, dan Perda tentang berbusana muslim di Kabupaten Cianjur.
“Masih banyak daerah yang telah menerapkan busana muslim yang terlalu banyak untuk disebutkan, dan ini bukan hal baru,” ujar Mustafa.
Menurut Mustafa, sejauh kebijakan itu mendapat dukungan ulama dan masyarakat, maka aturan itu sah diberlakukan. “Mendagri dan Menteri Agama juga menyebutan itu, jadi tidak ada yang menyalahi prosedur di negara ini,” ujar Mustafa. []