BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Tiga fotografer senior di Indonesia dipastikan hadir di Banda Aceh pada 5-7 Oktober mendatang. Mereka hadir pada pelatihan fotografi alam bebas yang digelar Aceh Nature Community.
Ketiga fotografer itu adalah Don Hasman, fotografer penjelajah, yang termasuk dalam 100 pemotret ternama dunia; Riza Marlon, fotografer alam bebas yang juga penulis buku Living Treasures of Indonesia; dan Tarmizi Harva, Fotografer Kantor Berita Reuters.
Mereka akan berbicara dalam Workshop Fotografi Alam Bebas, yang diselenggarakan Aceh Nature Community (ANC), bekerjasama dengan Fauna & Flora International Aceh Programme. ANC menganggap, fotografi sangat sesuai untuk mengkampanyekan kepedulian akan lingkungan, sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan keasrian hayati Indonesia.
“Kita mengajak para peminat foto tingkat lanjut, untuk bisa berperan akrif. Mereka kita anggap sebagai orang yang menjadi pelaku kontrol lingkungan,” kata Fendra Tryshanie, Ketua Panitia Workshop, Senin (17/9).
Fendra menyebutkan, kondisi hutan Aceh pada dasarnya masih sangat bagus dibandingkan hutan lain di Indonesia. Namun, melihat kondisi riil yang terjadi belakangan ini, menjadi sebuah kekhawatiran yang sangat patut disiagai. “Kita lihat kondisi hutan Aceh sekarang ini mengalami penurunan yang sangat drastis dari tahun ke tahun. Ini menjadi kekhwatiran kita semua akan keasrian hutan dan keselamatan satwa didalamnya.”
Melalui fotografi, masyarakat bisa melihat kondisi hultan secara langsung. “Kalau sekarang ada masih yang abai terhadap hal itu, dengan melihat foto, mereka bisa lebih peduli. Hutan, tempat bergantung kita semua, dan juga satwa-satwa didalamnya,” ucap Fendra.
Irsyad, salah seorang panitia menyebutkan, peserta bisa mendaftarkan diri di sekretariat ANC, di Jalan Cumi-Cumi, no 15, Lampriet, Banda Aceh. “Kita mengutip biaya 150.000, yang kita anggap murah. Apalagi dengan pemateri yang kita hadirkan, yang memang fotografer hebat Indonesia. Kita mengharap para fotografer yang nantinya ikut -serta betul-betul bisa memanfaatkan materi yang mereka berikan,” kata Irsyad. Panitia juga menyediakan t-shirt dan konsumsi selama kegiatan.
“Dengan kegiatan ini, kita mengharapkan juga, peserta bisa berperan aktif dan konsisten menjaga lingkungan melalui media foto. Hal itu bisa menjadi sebuah kepedulian kita bersama.” []