BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seekor anak harimau Sumatera yang masih berusia dua tahun, Kamis pagi, diselamatkan dari perangkap yang dipasang warga di Desa Sikarabang, Kecamatan Longkip, Subulussalam.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Abubakar, yang dihubungi melalui telepon mengatakan, anak harimau berjenis kelamin jantan itu terjerat kabel, sejak Selasa lalu.
“Tadi pagi, tim telah berhasil mengevakuasinya. Sekarang sedang diobati,” katanya seraya menyebutkan anak harimau itu akan dibawa ke Banda Aceh guna pengobatan lebih intensif.
Dikatakan, tim yang berjumlah 15 orang itu terdiri dari staf BKSDA, dan aktivis LSM yang peduli satwa seperti Yayasan Leuser Internasional (YLI), Wildlife Consevation Society (WCS), serta Perhimpunan Dokter Satwa Liar Satwa Liar Sumatera (VESSWIC).
Menurut Abubakar, warga memasang perangkap bukan untuk menangkap harimau, tapi untuk menjerat babi yang sering mengganggu tanaman masyarakat di kawasan yang letaknya sekitar 15 kilometer dari Kota Subulussalam itu.
Anak harimau itu pertama ditemukan Mudakhir (45), warga yang memasang perangkap babi di areal perkebunan kelapa sawit rakyat yang baru saja dibuka, sejak 18 Juli silam. Sebelumnya, seekor babi juga terjerat dan mati.
Abubakar juga menyatakan, populasi harimau Sumatera di Aceh diperkirakan berjumlah 147 ekor. Perkiraan itu berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan sejak dua tahun lalu dan berakhir pada Maret di seluruh Aceh.[]