BANDA ACEH — Tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2017 sudah berlangsung. Menjelang pelaksanaan pilkada serentak ini, Kepolisian Daerah Aceh menambah kekuatan sebanyak 1.900 personel Brimob.
Kepolisian Daerah Aceh akan mengerahkan dua pertiga personelnya untuk mengamankan pilkada, seperti pengalaman sebelumnya. Penambahan personel untuk pengamanan pilkada, kata Kepala bidang Humas Polda Aceh Kombes Geonawan, bertujuan membantu pengamanan dan pengawalan di lapangan.
“Penambahan itu menyusul pasukan yang ada di Polda Aceh tidak cukup karena kali ini serentak,” kata Goenawan seperti dilansir merdeka.com, Kamis.
Pilkada akan memilih gubernur/wakil gubernur dan 20 kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. Ini merupakan pilkada serentak ketiga kalinya yang berlangsung di Aceh sejak 2006 lalu.
Selain polisi, personel TNI juga akan dilibatkan untuk membantu pengamanan, terutama di daerah rawan konflik. “Daerah yang dulu konflik tentu menjadi perhatian kita,” kata Irjen Husein Hamidi saat masih menjabat Kapolda Aceh usai peluncuran tahapan pilkada, 2 Agustus lalu.
Daerah dengan intensitas konflik tinggi yaitu Pidie, Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Timur. Menurut polisi, di setiap kabupaten/kota akan ditempatkan personel tambahan (BKO). []