BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Informasi terjadinya peningkatan suhu panas tanah di gunung Seulawah, menyebabkan kecemasan warga yang mendiami perkampungan di sekitar gunung berapi tersebut. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh Said Ihsan menyebutkan, aktivitas gunung Seulawah masih dalam taraf normal, belum ada peningkatan.
Tim Dinas Pertambangan dan Energi Aceh bersama dengan kepala Stasiun Pemantau Gunung Berapi yang bermarkas di Lamtamot, memantau kondisi tanah di kompleks Sekolah Kepolisian Negara, menyusul informasi yang menyebutkan terjadinya peningkatan suhu tanah di sana.
Sejak pagi tadi, warga yang bermukim di kompleks Sekolah Kepolisian Negara (SPN) di Cinta Alam, Kecamatan Lembah Seulawah, heboh karena suhu tanah semakin panas. Mukhlis, salah seorang penghuni SPN, merasakan tanah di lantai rumahnya memanas. Ia lalu melubangi lantai seluas 50 centimeter. Dari lubang itu keluar air dan asap panas.
Pagi tadi, peneliti dari Dinas Pertambangan dan Energi Aceh menyambangi rumah Mukhlis. “Waktu kita tiba di sana, sekitar pukul 10.00 pagi, kondisinya sudah normal. Tidak ada asap dan tidak panas lagi,” kata Said Ihsan.
Ihsan menyebutkan, peningkatan suhu panas di kawasan Sekolah Kepolisian Negara dikarenakan kawasan itu merupakan salah satu daerah vulkanik aktif. “Kita minta pada pemilik rumah untuk tidak menutup lubang itu selama seminggu. Kita akan memantau terus,” ujar Ihsan.
Suhu panas, Ihsan menduga, kemungkinan masih ditemukan di daerah lain, seperti kebun dan persawahan warga. Namun ia meminta warga untuk tidak panik. []