BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Puluhan aktivis lingkungan dan seniman Aceh turun ke jalan untuk memperingati Hari Bumi pada Selasa, 22 April 2014. Mereka menggelinding bola bumi ukuran raksasa sejauh tiga kilometer.
Pantauan acehkita.com, aksi Hari Bumi juga diikuti oleh tiga orang yang melumuri tubuhnya dengan lumpur. Mereka menggelinding bola bumi raksasa dari Jalan Daud Beureu-eh hingga ke depan Masjid Raya Baiturrahman.
Aksi yang dimulai pada pukul 10.30 WIB itu dimaksudkan sebagai kampanye penyelamatan bumi dan lingkungan. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir kerusakan lingkungan semakin parah.
Sebagian peserta aksi juga mengenakan topeng aneka satwa, seperti gajah, harimau, kupu-kupu, dan burung rangkong.
“Mari lestarikan bumi,” ujar Koordinator Aksi Andri Munazir kepada wartawan, Selasa (22/4/2014). “Jangan biarkan pemanasan global mengancam kehidupan kita dan anak cucu kita kelak.”
Aktivis lingkungan Teuku Muhammad Zulfikar menilai banyak kalangan di Aceh kurang peduli terhadap penyelamatan lingkungan. Mereka terlalu disibukkan perkara politik.
“Bencana terjadi akibat ulah tangan manusia,” ujar mantan Direktur Eksekutif Walhi Aceh, sembari mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan bumi. []