BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Yayasan Anak Bangsa bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh mengadakan lomba penulisan opini atau esai bagi tenaga pengajar tingkat Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah.
Tulisan opini atau esai yang diperlombakan harus bertemakan budaya keberagaman (multikultur), perspektif multikulturisme dalam pendidikan di sekolah. Sepuluh tulisan terbaik akan mendapatkan hadiah masing-masing sebesar Rp 2 juta.
Para peserta lomba diharuskan menulis opini atau esai dengan panjang maksimal 2.500 kata dan minimal 1.500 kata. Para guru yang ingin mengikuti lomba ini, cukup melampirkan surat keterangan dari sekolah tempat bekerja dan kartu identitas.
Manajer Program Yayasan Anak Bangsa Kurdinar mengatakan, lomba ini ingin memasyarakatkan isu-isu keberagaman (multikultur) dalam masyarakat Aceh. Apalagi, selama ini masyarakat Aceh bersentuhan langsung dengan pelbagai perbedaan di tengah masyarakat, seperti perbedaan etnis, agama, dan sosial.
“Kita ingin guru-guru mengajarkan dan memberikan pemahaman soal materi keberagaman (multikultur) bagi murid-murid di sekolah,” kata Kurdinar pada acehkita.com, Senin.
Menurut Kurdinar, pembelajaran soal multikulturisme sangat penting untuk mengikis perbedaan yang ada di tengah masyarakat. “Menghormati keberagaman akan memperkecil konflik akibat perbedaan-perbedaan yang ada. Jangan sampai kita berkonflik gara-gara kita berbeda,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua AJI Banda Aceh Mukhtaruddin Yakob mengatakan, selain mengampanyekan isu keberagaman di dunia pendidikan, lomba ini juga ingin menggalakkan budaya tulis-menulis di kalangan guru SMA/MA. “Kita harap ada guru yang menulis pelbagai pengalaman mereka dalam mengajar soal multikultur,” ujarnya. []