Saturday, April 20, 2024
spot_img

AJI Pantau Pemberitaan Syariat Islam

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh melakukan pemantauan terhadap pemberitaan mengenai syariat Islam di 18 media terbitan Aceh, Sumatera Utara, dan Jakarta. Dari pantauan selama sebulan, AJI menemukan sejumlah pemberitaan syariat yang tidak sesuai dengan standar jurnalistik dan etika pemberitaan.

Pada pantauan awal, AJI memantau 70 berita sejak 1 hingga 29 Februari. Dari pantauan itu, AJI menemukan bahwa media lebih suka memberitakan syariat Islam dengan pola berita langsung (straight news). Sumber berita didominasi oleh pejabat pemerintahan. Sementara narasumber masyarakat berada di urutan kedua. Sayangnya, narasumber masyarakat itu bukan korban.

Temuan itu diekspos AJI Banda dalam sebuah forum diskusi kelompok terfokus di Banda Aceh, Rabu (21/3). Ketua AJI Banda Aceh Maimun Saleh menyebutkan, media lokal yang paling banyak memuat berita syariat Islam yaitu Rakyat Aceh, Metro Aceh, dan Prohaba.

Sementara berita yang paling dominan yaitu penangkapan dan penggerebekan, hingga 29 berita (dari total 70 berita).

Maimun menyebutkan, hasil pemantauan AJI Banda yang dituangkan dalam “Program Mendorong Media Sehat dalam Pemberitaan Syariat Islam di Aceh” juga menemukan ada kencenderungan media terjebak pada isu. Isu Syariat Islam bergeser menjadi isu kriminal. “Pemberitaan syariat berhaluan kriminal”, ujar Maimun.

Sementara peneliti media, Fahmi Yunus menyarankan perlunya forum editor untuk menyamakan persepsi antara editor -dan jurnalis– dalam memberitakan syariat, agar rekonstruksi syariat di media menjadi lebih humanis. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU