BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh melalui Divisi Bidang Gender, Anak dan Kelompok Marjinal menggelar Training Kesetaraan Gender dan Keselamatan Jurnalis untuk 20 jurnalis perempuan yang ada di ibu kota Aceh. Kegiatan yang diadakan selama dua hari, 27-28 Agustus 2022, dipandu oleh trainer Ulfah (Redaktur KBA.ONE) dan Nurul Hayati (Editor Serambinews.com).
Training Kesetaraan Gender dan Keselamatan Jurnalis untuk 20 jurnalis perempuan di Kota Banda Aceh itu menghadirkan 2 pemateri yaitu Direktur Flower Aceh, Riswati serta Psikolog, Siti Rahmah. Selain itu juga mendatangkan Kontributor SCTV, Daspriani Y Zamzami, jurnalis perempuan yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik dan hadir membagikan pengalaman liputan di lapangan.
Ketua Divisi Bidang Gender, Anak dan Kelompok Marjinal AJI Kota Banda Aceh, Nova Misdayanti, mengatakan, dalam training tersebut disampaikan materi seputar menerima perbedaan, mengatasi diskriminasi di lingkungan kerja, hak-hak jurnalis dan keselamatan gender, Standar Operasional Prosedur (SOP)/keselamatan di lapangan, dan sejumlah materi lainnya.
“Namun yang berbeda dalam training ini adalah trainer menggunakan metode pembelajaran orang dewasa.Para peserta terlibat aktif sepanjang training dengan pola belajar auditori (mendengar), visual (melihat), dan juga kinestetik (melakukan),” kata Nova.
Ia menjelaskan, para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan banyak berdiskusi dengan dibantu alat peraga yang sudah disiapkan. “Serta yang tidak kalah menarik yaitu, game-game seru di sesi ice breaking yang dipandu oleh trainer,” sebutnya.
Nova menyebutkan tujuan dilaksanakannya training tersebut untuk berbagi ilmu khususnya tentang kesetaraan gender, di antaranya diskriminasi di lingkungan kerja, hingga SOP ketika liputan di lapangan.
“Acara seperti ini perlu diadakan, apalagi saat ini jurnalis khususnya perempuan mulai bertambah di Banda Aceh,” ujarnya.
Nova berharap melalui kegiatan ini para peserta khususnya jurnalis muda memahami setiap materi yang telah disampaikan oleh trainer dan pemateri.
“Semoga para peserta bisa menerapkannya di lingkungan kerja, apalagi keselamatan di lapangan,” ujar Nova. []
