BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Fauna and Flora International-Aceh Program menyelenggarakan pelatihan bertemakan lingkungan untuk para jurnalis cetak dan elektronik, sejak 12-14 Agustus. Usai pelatihan ini, para jurnalis diharapkan lebih sering memberitakan isu-isu lingkungan.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh Mukhtaruddin Yacob menyebutkan, pelatihan jurnalisme lingkungan yang bertemakan ”Selamatkan Ulu Masen” ini digelar untuk memberikan pengetahuan tentang lingkungan bagi para jurnalis.
”Sehingga isu lingkungan menjadi sering diangkat oleh media dan juga meningkatkan kepedulian jurnalis terhadap pelestarian lingkungan,” kata Mukhtaruddin, Rabu (12/8).
Mukhtar menyebutkan, pelatihan bertemakan lingkungan menjadi penting bagi kalangan jurnalis di Banda Aceh. Apalagi dewasa ini kawasan hutan Aceh sering dirambah para penebang liar.
Selamatkan Ulu Masen dipilih sebagai tema pelatihan ini, kata Mukhtar, karena Ulu Masen merupakan hutan yang masih tersisi di bagian utara Provinsi Aceh. Ulu Masen termasuk dalam Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Pidie Jaya, dan Bireuen, yang memiliki luas sekitar 750 ribu hektar.
Pelatihan ini digelar di Conservation Rescue Unit (CRU) Sarah Dheue, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya. Lokasi pelatihan sengaja dipilih di CRU Sarah Dheue yang terletak di kawasan pegunungan Ulu Masen. Pelatihan yang dibahani Dandhy Dwi Laksono (mantan pemimpin redaksi acehkita.com) dan Hasudungan Sirait diikuti 20 peserta dari media cetak dan elektronik. []