BIREUEN | ACEHKITA.COM — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bireuen menggelar buka puasa bersama petugas kebersihan yang ada di Kota Bireuen yang berlangsung di Bengkupi, Desa Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Jumat (10/8). Sebanyak 30 pasukan kuning yang setiap harinya bergelimang dengan sampah di sekitar Kota Bireuen tersebut, juga disantuni bingkisan oleh AJI Bireuen.
Dalam sambutannya Ketua AJI Bireuen, Yusmandin Idris menyebutkan, AJI sengaja mengundang para petugas kebersihan untuk buka puasa bersama sebagai ungkapan rasa terima kasih organisasi jurnalis yang dipimpinnya kepada pasukan kuning yang bekerja tanpa mengenal lelah.
“Tanpa pasukan kuning, mungkin setiap harinya kita akan berteman dengan penyakit yang ditimbulkan dari tumpukan sampah dan kotoran lainnya. Maka sudah sepantasnya kami dari AJI ingin berbagi sedikit kebahagiaan di hari dan bulan yang baik ini,” tukas wartawan Harian Serambi Indonesia itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Bireuen, M Yusuf menyampaikan rasa terima kasih kepada AJI Bireuen yang telah mengundang para petugas kebersihan di jajarannya, untuk berbuka puasa bersama wartawan AJI.
“Untuk itu, saya minta kepada semua petugas kebersihan, agar bisa bekerja lebih baik lagi dalam menjalankan tugas mulia ini. Janganlah saudara nantinya menjadi berita di koran, karena ada sampah yang masih berserakan atau belum dibersihkan. Jika hal ini sampai terjadi, maka ini bukan berita bagus, namun berita buruk bagi kita semua,” ingat M Yusuf yang disambut tawa para undangan.
Mantan Camat Gandapura itu juga berharap agar bingkisan yang diberikan AJI bisa dimanfaatkan serbaik mungkin.
Rahimah (48) salah seorang petugas kebersihan kepada acehkita.com mengatakan, merasa terharu dan gembira karena masih ada kalangan yang peduli dengan mereka.
“Saya senang dan terharu, ternyata wartawan juga peduli sama kami, bahkan ada bingkisan yang diberikan untuk kami,” ujar warga Gelanggang Baroe, Kecamatan Kota Juang.
Rahimah mengaku sudah 23 tahun menjadi petugas kebersihan. “Sebelum bertugas di Bireuen, saya pernah menjadi petugas kebersihan di Kota Lhokseumawe,” lanjut ibu tiga anak ini. []
