BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Aceh Japan Community Art Project menggelar Peringatan 11th years Japan Tsunami and Great Earthquake Commemoration, Jumat (12/3/2022). Kegiatan ini untuk mengenang peristiwa bencana gempa dan tsunami di Jepang yang terjadi di wilayah Tohoku, 11 Maret 2011.
Kegiatan yang digelar Aceh Japan Community Art Project secara sederhana di ruang rapat Museum Tsunami lantai 2, mengusung tema ‘Titie Yang Na Lam Atee Kamoe’ (Jembatan yang ada selalu dalam hati kami), menjadi simbol kedekatan antara Aceh dan Jepang.
“Kegiatan seperti ini menjadi bagian dan simbol persaudaraan antara Aceh dan Jepang, tentunya ini menjadi pengingat bersama untuk kita agar lebih banyak belajar dari musibah dan bencana yang dulu pernah ada,” ujar Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, seperti dikutip dari laman Disbudpar Aceh, Sabtu (12/3).
Syahputra menyebutkan, adanya kegiatan sederhana ini tentunya akan banyak menambah cerita dan pengalaman, bagaimana para relawan dulu bekerja saat menghadapi bencana dan tentunya Museum Tsunami Aceh sangat perlu catatan sejarah tersebut.
Potret Pesisir Jepang 11 Tahun Setelah Bencana Gempa dan Tsunami
Kegiatan 11th years Japan Tsunami and Great Earthquake Commemoration terlaksana atas kerja sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Museum Tsunami Aceh, OIA Universitas Syiah Kuala, Mahasiswa Magister Kebencanaan USK, Kogetsu School, Assosiation, My Zero Waste Hero Academia Aceh dan para donatur di Aceh.
Selain Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, peringatan 11 tahun gempa dan tsunami Jepang tersebut juga dihadiri tamu undangan. Kegiatan ini turut diisi dengan penampilan dari mahasiswa Office of International Affairs (OUA) Unsyiah dan para pelajar Kougetsu School Association (KSA) membawakan lagu berbahasa jepang. []
