BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gempa yang merusak puluhan rumah di Bener Meriah menyebabkan warga mengungsi. Di kabupaten penghasil kopi itu terdapat lima titik konsentrasi pengungsian.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan, lima titik pengungsian itu berada di Kampung Kolemparacanis, Kampung Kecal, Lampahan, Bandar Lampahan, dan Serbajadi. Namun, BNPB tidak merilis jumlah warga yang mengungsi di lima titik itu.
“Masyarakat belum kembali ke rumah karena rumahnya roboh, rusak, dan ketakutan akan gempa susulan,” sebut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di situs lembaga tersebut, Rabu (3/7/2013).
Menurutnya kebutuhan mendesak bagi korban gempa adalah sembako, pakaian, peralatan dapur, dan makanan, dan alat berat untuk membersihkan longsor dan evakuasi korban.
Data dari BNPB menyebutkan, di Bener Meriah lima orang meninggal, dua hilang, dan 70 warga luka-luka.
Sedangkan di Aceh Tengah terdapat 1 orang meninggal dunia, 140 orang luka-luka, 300 unit rumah rusak, 1 ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kp Muliye, Kec. Kebayakan. []