BANDA ACEH – Lima pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh dilaporkan terjebak di Belanda. Mereka tak bisa pulang, karena otoritas penerbangan di sana telah melarang pesawat-pesawat komersil terbang sejak sepekan, menyusul gangguan abu vulkanik akibat letusan gunung merapi di Islandia.
Mereka adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata , Reza Fahlevi, Kepala Bappeda Bahagia, Pejabat Sekretariat Pemko Banda Aceh, M. Ridha, Santi dan Melvita, staf di Bappeda Banda Aceh. Mereka melakukan studi banding ke Kota Apeldoorn, di Belanda sejak awal April lalu. Ini hasil kerjasama antara Pemko Banda Aceh dengan Pemerintah di sana.
“Seharusnya mereka sudah pulang Minggu malam kemarin,” kata Mawardi Nurdin, Walikota Banda Aceh, Selasa (20/4).
Sejumlah Negara Eropa memberlakukan larangan terbang sejak meletusnya gunung berapi di kawasan Gletser Eyjafjallajokull, Islandia. Letusan itu menyebabakan abu vulkanik, berupa campuran partikel batu, pasir, dan kaca memenuhi angkasa dan atmosfir benua biru, dinyatakan berbahaya bagi mesin pesawat.
Kelima pejabat itu kini sedang diupayakan pemulangannya oleh Pemerintah di sana, melalui pesawat alternatif. Mungkin, kata Mawardi, Jumat nanti mereka akan tiba di sini. Selama di Belanda, segala biaya hidup mereka di tanggung Pemko Apeldoorn.[]